Pages

Tuesday, November 5, 2013

Barakah Membaca Buku


“Nasehat syaikh itu benar” batinku.
Dua hari yang lalu, tiba-tiba beliau menghampiri saya sewaktu saya sibuk membolak-balik halaman buku, setelah bertanya-tanya tentang judul tesis saya, beliau memberikan tips tips yang cukup memberikan saya gambaran bagaimana kedepannya dalam menulis tesis, namun yang membuat hari ini saya membenarkan nasehat beliau, adalah saat pikiran saya tidak singkron dengan tangan untuk mengetik, si tangan sangat siap untuk menulis dengan kecepatan penuh namun si pikiran (otak) belum juga memberikan perintah “apa” yang harus ditulis alias “mentok”. Setengah hari itu halaman masih kosong, entah kenapa. “sudahlah istirahat sejenak” kata saya. Akhirnya saya cari kegiatan lain karena kebetulan lapar akhirnya saya masak, sambil menikmati makanan terlihat buku kecil di ujung meja komputer, saya bolak balik halaman perhalaman sambil tangan dengan terampil memasok makanan ke ‘penggilingan’ (mulut), tiba-tiba ‘glekk!!!’ makanan sepontan masuk ke kerongkongan, beberapa paragraph bahan tulisan yang selama ini saya cari membuka kemacetan otak saya, spontan saya berbisik dalam hati, “subhanallah, nasehat syaikh itu benar” . beliau berkata ‘kalau kamu berada pada posisi ‘mentok’ istirahatlah dan bacalah buku, dengan membaca buku kita mendapatkan manfaat ilmu dan yang terpenting adalah ‘barakah’ dari membaca buku itu”, beliau yang mengaku kenal dengan sepupu saya ust. Fairuz subakir dan ust dihyatun masqon itu mendoakan saya lantas pamit pergi dari perpustakaan.

Saya mengambil kesimpulan, rupanya separagraf bahan tulisan yang sedikit itu adalah bentuk barakah dari membaca buku, dan itu sesuai dengan nasehat beliau. Jazahullahkhair.